JMDN logo

Menbud Dukung Pelestarian dan Pengembangan Budaya Pulang Pisau

📍 Budaya
1 Agustus 2025
44 views
Menbud Dukung Pelestarian dan Pengembangan Budaya Pulang Pisau

Jakarta, 01/8 (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung upaya pelestarian serta pengembangan kebudayaan di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah lewat sarana prasarana.


“Kami siap mendukung termasuk penyediaan sarana dan prasarana kesenian seperti peralatan untuk wayang kulit, melalui Direktorat Sarana dan Prasarana Kebudayaan. Terima kasih atas komitmen dan langkah konkret yang telah dilakukan oleh Pemkab Pulau Pisau,” ujar Menbud dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis.


Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Nilai Budaya dan Fasilitasi Kekayaan Intelektual kementerian Kebudayaan, Yayuk Sri Budi Rahayu mengungkapkan bahwa Kementerian Kebudayaan memiliki program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) serta bantuan pemerintah fasilitasi bidang kebudayaan yang dapat dimanfaatkan, termasuk oleh masyarakat hingga komunitas Kabupaten Pulang Pisau.


Adapun Menteri Kebudayaan melakukan pertemuan dengan Bupati Pulang Pisau Ahmad Rifa’i untuk berdiskusi mengenai pengembangan kebudayaan di kabupaten itu.


Menbud pun mengapresiasi upaya Bupati Pulang Pisau itu dan menambahkan bahwa kolaborasi lintas wilayah menjadi upaya penting dalam memperkuat ekosistem kebudayaan nasional. Pertemuan ini juga menjadi momentum untuk menjajaki program-program kebudayaan yang dapat dikolaborasikan bersama.


Bupati Ahmad Rifa’i mengatakan bahwa pihaknya akan menjadikan kebudayaan sebagai identitas serta kekuatan daerah.


“Kami bertekad agar Kabupaten Pulang Pisau memiliki jati diri yang kuat melalui pelestarian budaya. Salah satu bentuk konkret yang telah dilakukan adalah perayaan Tari Mandau kolosal yang melibatkan seribu penari dan berhasil meraih rekor MURI Dunia,” ujarnya.


Selain itu, lanjut dia, gagang mandau juga telah ditetapkan sebagai ikon atau simbol kultural yang merepresentasikan identitas daerah.


Ikon tersebut menurutnya bukan sekadar hiasan melainkan simbol filosofi yang merepresentasikan identitas dan karakter masyarakat Pulang Pisau.


“Ikon ini lahir dari kesepakatan bersama. Gagang mandau bukan hanya lambang fisik, tetapi juga menyimpan filosofi dan nilai budaya yang dalam. Bukan sekadar simbol, tetapi representasi bahwa Pulang Pisau memiliki kekhasan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan,” jelasnya.


Ahmad Rifa’i menyampaikan, Kabupaten Pulang Pisau merupakan daerah multikultural yang dihuni tidak hanya oleh mayoritas suku Dayak Ngaju, tetapi juga oleh masyarakat Jawa.


Kementerian Kebudayaan berkomitmen terus mendukung daerah-daerah yang aktif dalam melestarikan dan mengembangkan kekayaan budayanya, sejalan dengan visi menjadikan budaya sebagai pilar pembangunan berkelanjutan Indonesia. (ANTARA/Sinta Ambarwati)

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.

Berita Populer

Berita Populer